Selasa, 07 Mei 2013

Kemah di sekolahku

Namaku radit aku anak demak akn menceritakan kisah nyata yang aku alami waktu aku masih kelas 1 Sma,ini kisah nyata yang aku alami. Waktu itu aku pertama masuk sekolah ada kemah di Sma 1 di kota ku,malam hari ketika aku selesai shalat isya kami bebas untuk menunggu acara renungan malam. Tiba-tiba ada suara cewe nangis di kelas paling pojok aku dan tiga temanku mencoba untuk mencari tahu apa yang terjadi makin dekat kami dengan suara itu kami makin jelas mendengarnya kedua temanku pun tak kuat menahan rasa takut dan lari tinggal aku dan cepet (nama pangilan) yang masih mendekat tiba-tiba suara tangis itu seperti berbicara pada kita “mas tulung aku,aku ra due konco ayo dolanan” (kak tolong aku,aku gak punya temen ayo mainan) sontak cepetpun lari ketakutan. Aku yang masih penasaran coba liat di dalam kelas Xl ipa 2 (tempat asal suara tadi) tapi tak ada apa-apa di dalam. Setelah acara renungan malam selesai aku dan cepet pipis di Wc belakang,tiba-tiba aku dengar suara tangisan cewe tapi aku tak hiraukan suara itu. Kami yang tidak bias tidur akhirnya gabung dengan kak Bantara yang semuanya adalah teman dekatku. Beberapa saat kami duduk di kelas Xl ipa 1 yang bersebelahan dengan Xl ipa 2 kami mendengar suara tangisan lagi. Akhirnya kami memutuskan untuk mencari asal suara itu di dalam kelaspun taka da apa-apa tapi kak Angel(salah satu bantara) yang duduk sambil liat sebelah XI ipa 2 tiba-tiba lari sambil teriak sontak kamipun kaget dan ikut lari,setelah kak Angel radak tenang dia bercerita kalo ada pocong yang lagi duduk sambil kepalanya angguk-angguk menatap kak Angel. Terror belum berakhir sekitar jam satu malam,kami yang tidak bisa tidur di hampiri pak Eko (Pembina) dan bertanya pada kami semua “nang kowe mau ngeti noo cah wedok mlayu gwo kaos puteh”(nak kamu tadi liat cewe jalan pake baju putih),”mboten niku pak kulo mboten ngertos cah wedok”(gak pak aku gak liat ada cewek). Akhirnya kami di suruh tidur dan esok harinya yang jadwalnya pulang jam 10 ternyata malah pulang jam 7 pagi. Maaf jika ceritaku kurang seram tapi ini memang terjadi di SMA 1 ***** tanga kamis,16 september 2010

Rabu, 07 November 2012

Asal usul desa Cangkring

    Dahulu kala desa cangkring adalah sebuah laut yang sangat luas. Pada zaman para wali laut itu digunakan sebagai jalur utama pelayaran dari kerajaan Majapahit ke kerajaan Demak. Suatu ketika ada perahu yang melewati laut itu dengan membawa berbagai barang seperti emas dan rempah-rempah yang akan dibawa ke kerajaan Demak tenggelam di tengah perjalanan, pada waktu hari menjelang pagi karena saat itu ada sebuah daratan kecil  dan para perempuannya sedang kotekan(membunyikan sebuah musik). Hal itu membuat para wali gugup dan perahupun tenggelam.
   Para wali menjadi marah karena barang-barang yang dibawanya tenggelam begitu saja. Mereka menyumpahkan para perempuan yang mengganggu mereka dan berkata "siapa wanita yang ada di daerah ini , tidak akan memperoleh suami sebelum mengeluarkan uban atau sudah lanjut usia". Mereka juga banyak menemukan orang laki-laki dan perempuan sedang cangkriman atau berpacaran dan tidak peduli ketika para wali sedang melewati jalur itu. Maka dari itu lautan yang dilewatinya setiap hari karena kemarahannya disabda menjadi sebuah daratan yang disebut cangkring yang sekarang ini masih asri keindahannya.
   Ada beberapa batu besar di desa cangkring bagian selatan yang diyakini masyarakat merupakan peninggalan para wali saat perahunya tenggelam dan masyarakat juga percaya perahu tersebut masih ada didalam tanah sampai saat ini.

Rabu, 15 Agustus 2012

hujan yang mengnaskan

halo gue safira gue mau share cerita tentang pengalaman gue sebulan yang lalu. gue baru sekali ini ngeshare jadi iseng aja hehe

waktu itu hari minggu sore hari, gue sama tmn2 gue lagi nongkrong di tempat tongkrongan gue deket sekolah. ini semacam kayak rumah makan kecil gitu ga terlalu besar tapi makananya enak2 dijamin.
ada lima orang yang lagi nongkrong sekarang ini yaitu (nama diubah) andi,mimin,reyhan dan naufal.
sehabis gue selesai makan bistik sapi dan meminum jus apel, kita mutusin untuk cari suasana baru, karena langit makin mendung yang berarti sebentar lagi bakal hujan. kita berencana nyari tempat nongkrong yang sepi dan nyaman buat sekedar ngerokok dan lainya.
oh ya temen gue si Andi ini katanya anak indigo gitu gue jg gangerti apa maksudnya, dia bisa ngeliat yang aneh2 segala macem dan ngerti tentang hantu2an.
kitapun naik mobilnya si reyhan, setelah keliling sebentar kita dapat satu gedung tua yang sudah tidak terpakai. bangunanya lumayan besar dan dapat dimasuki dari luar. reyhanpun memakirkan mobil tepatr di sebelah gedung tersebut dan semuanta turun bergegas masuk karena hujan mulai turun.
sambil menikmati hujan gue menghisap rokok marlboro merah sambil makan snack yang gue bawa sebelum nongkrong tadi. temen2 gue pun juga asik bercanda satu sama lain. tiba2 gue denger seperti langkah sepatu bakiak (gue lupa namanya kayak sepatu yang dari batok kelapa gitu) tok tok tok... gue denger makin lama semakin kecil suara itu tapi terus terdengar di kuping gue. tiba2 Andi diem kaku.
hari mulai malam dan andi masih terdiam saja seperti sedang sakit perut. gue mengabaikanya dan masih bercanda dengan mimin. reyhan dan naufal sedang asyik bermain game di Ipad kepunyaan masing. gue memerhatikan sekita. mata gue tertuju di ujung bangunan tepatnya di pojok belakang tempat andi duduk. disana ada 2 wanit sedang berdiri dan arah tubuhnya menghadap kita. tapi gue gabisa liat jelas wajahnya karena kepala mereka agak tertunduk dan tertutupi rambut. sedangkat pakaianya seperti gaun putih kecoklat coklatan. kuabaikan saja, karena kupikir dia orang yang sedang berteduh menunggu hujan reda
kedua wanita itu pun masih tetap disana dengan posisi yang sama, hal ini mengganggu gue. tibatiba suara bakiak tadi muncul di telinga gue, kali ini bukan hanya aku saja yang mendengar tetapi seluruh temanku mendengar. jam menunjukan pukul 8 malam.
gue perhatiin naufal yang tadinya asyik main Ipad tibatiba kepalanya tertuju keatas dan melihat langit2 atap bangunan. akupun melihat ke arah yang sama tapi tak kudapatan apa2 pun yang mengganjal. tiba2 naufal berteriak dan langsung menutup matanya. gue tanya kenapa, dia hanya diam sambil meringkup tidak bersuara. Andi yang daritadi diam saja mulai berlari menuju mobil dan berteriak ke arah kita untuk segera masuk mobil.
gue yang gangerti apa2 langsung bangunin naufal dan membantu dia memasuki mobil kitapun langsung pergi dari bangunan itu. reyhan yang menyetir andi di kursi depan dan gue naufal dan mimin di kursi tengah.
andi memperingatan kamu untuk tidak melihat kesamping atau kebelakang jendela, dan menyuruh reyhan untuk menggunakan feeling saja bila ingin belok. reyhan yang penasaran mengikuti saja apa yang disuruh oleh andi. mobil berlalu lumayan kencang karena jalanan sepi. kita masih berada di dalam komplek yang sama dengan bangunan tadi.... 

akhir semua

ku tak berharap cerita ini dpublish/dibaca oleh para reader disini!!
tapi yg terpenting aku akan memberi sebuah kesaksian bagaimana hidup tragisku!

kuberi judul aku yang tak pernah tenang!
ya! itulah aku!
siapa saja yang membaca ini janganlah takut untuk menerima kehadiranku suatu saat.
aku memang tak pernah tenang.... karena mereka! 
kematianku karena mereka! 
mereka yang selalu membicarakanku. dimanapun! kapanpun! 
aku akan datangkan suatu kesaksian pada mereka yang sudah membicarakannku.
mereka tak pernah tau bagaimana akhir hidup tragisku. aku ingin kalian tak membaca ini.
ini tak pantas dibaca. 
aku masih belum tenang disini. aku ingin meminta salah satu dari mereka tak pandang siapa mereka!
jangan pernah menyesal telah membaca ini. karena kalian yg sudah membacanya akan segera tau bagaimana akhir hidupku yang mengenaskan.
aku akan selalu ada didekat kalian. entah kalian mengenalku atau tidak.
jangan pernah merasa heran jika suatu saat ponsel kalian berdering tepat jam 12.55 malam.
atau menerima sebuah pesan singkat bertuliskan ' 12 mei 2010 ' 
atau sebuah angin panas sesaat yang keluar mengantarkan tidur kalian.
kalian tak usah merasa risau! itulah pembalasanku!!!!!
ingat ! AKU DAN KAMU ADALAH SATU!
aku harap sesegera mungkin kalian sudahi semua ini!!!!
atau aku yang menyudahi.

penulis : jayiin triya latanza

Kemah di sekolahku


Namaku radit aku anak demak akn menceritakan kisah nyata yang aku alami waktu aku masih kelas 1 Sma,ini kisah nyata yang aku alami.
                Waktu itu aku pertama masuk sekolah ada kemah di Sma 1 di kota ku,malam hari ketika aku selesai shalat isya kami bebas untuk menunggu acara renungan malam. Tiba-tiba ada suara cewe nangis di kelas paling pojok aku dan tiga temanku mencoba untuk mencari tahu apa yang terjadi makin dekat kami dengan suara itu kami makin jelas mendengarnya kedua temanku pun tak kuat menahan rasa takut dan lari tinggal aku dan cepet (nama pangilan) yang masih mendekat tiba-tiba suara tangis itu seperti berbicara pada kita “mas tulung aku,aku ra due konco ayo dolanan” (kak tolong aku,aku gak punya temen ayo mainan) sontak cepetpun lari ketakutan. Aku yang masih penasaran coba liat di dalam kelas Xl ipa 2 (tempat asal suara tadi) tapi tak ada apa-apa di dalam.
                Setelah acara renungan malam selesai  aku dan cepet pipis di Wc belakang,tiba-tiba aku dengar suara tangisan cewe tapi aku tak hiraukan suara itu. Kami yang tidak bias tidur akhirnya gabung dengan kak Bantara yang semuanya adalah teman dekatku. Beberapa saat kami duduk di kelas Xl ipa 1 yang bersebelahan dengan Xl ipa 2 kami mendengar suara tangisan lagi. Akhirnya kami memutuskan untuk mencari asal suara itu di dalam kelaspun taka da apa-apa tapi kak Angel(salah satu bantara) yang duduk sambil liat sebelah XI ipa 2 tiba-tiba lari sambil teriak sontak kamipun kaget dan ikut lari,setelah kak Angel radak tenang dia bercerita kalo ada pocong yang lagi duduk sambil kepalanya angguk-angguk menatap kak Angel.
                Terror belum berakhir sekitar jam satu malam,kami yang tidak bisa tidur di hampiri pak Eko (Pembina) dan bertanya pada kami semua “nang kowe mau ngeti noo cah wedok mlayu gwo kaos puteh”(nak kamu tadi liat cewe jalan pake baju putih),”mboten niku pak kulo mboten ngertos cah wedok”(gak pak aku gak liat ada cewek). Akhirnya kami di suruh tidur dan esok harinya yang jadwalnya pulang jam 10 ternyata malah pulang jam 7 pagi.
Maaf jika ceritaku kurang seram tapi ini memang terjadi di SMA 1 ***** tanga kamis,16 september 2010 

Gara-gara nyolong manga


Namaku radit aku akan menceritakan kejadian waktu aku masih kecil.
Malam hari ketika  aku baru selesai shalat isya ya sekitar jam setengah delapan kurang lah aku di ajak temanku wawan teman dekatku untuk jalan-jalan bareng temen ke sawah ,ya aku sudah ngerti og ajakannya untuk apa pasti nyolong manga di sawah.
                Ketika sampai di sawah kami sudah merasa berbeda dari malam kemaren dan malam-malam yang lalu hawa dingin sepertinya selalu hinggap di punggung kami tapi kami tidak menghiraukan yang sedang terjadi karena di pikiran kami hanya ada manga yang manis.
                Sekitar  15menit kami berjalan dari rumah akhirnya kami sampai di tempat tujuan,kami ber 4 membagi tugas aku dan riki yang memanjat wawan dan arga yang menangkap manga hasil kami. Tapi tak lama kemudian wawan tiba lari dan meninggalkan manga yang kami jarah,ternyata wawan melihat pocong yang melonat mendekati kami. Arga yang di bawah langsung lari meninggalkan kami,aku pun loncat dari atas pohon dan meninggalkan riki. Riki yang berada di pucuk pohon paling atas mencoba untuk turun terlebih dahulu tapi pocong yang asalnya di bawah langsung meloncat ke atas pohon yang akhirnya membuat riki langsung meloncat dari ketinggian 2m’n.
                Akhirnya kami berempat kumpul di rumah wawan dan meneritakan yang terjadi,kata nenek parmi (neneknya wawan) itu adalah pocong yang dulunya pemilik pohon manga yang kami curi,nenek parmi juga pernah melihat pocong itu duduk di bawah pohon mangga  sekitar magrib setelah dia mencari rumput di sekitar areal persawahan itu.