Rabu, 15 Agustus 2012

hujan yang mengnaskan

halo gue safira gue mau share cerita tentang pengalaman gue sebulan yang lalu. gue baru sekali ini ngeshare jadi iseng aja hehe

waktu itu hari minggu sore hari, gue sama tmn2 gue lagi nongkrong di tempat tongkrongan gue deket sekolah. ini semacam kayak rumah makan kecil gitu ga terlalu besar tapi makananya enak2 dijamin.
ada lima orang yang lagi nongkrong sekarang ini yaitu (nama diubah) andi,mimin,reyhan dan naufal.
sehabis gue selesai makan bistik sapi dan meminum jus apel, kita mutusin untuk cari suasana baru, karena langit makin mendung yang berarti sebentar lagi bakal hujan. kita berencana nyari tempat nongkrong yang sepi dan nyaman buat sekedar ngerokok dan lainya.
oh ya temen gue si Andi ini katanya anak indigo gitu gue jg gangerti apa maksudnya, dia bisa ngeliat yang aneh2 segala macem dan ngerti tentang hantu2an.
kitapun naik mobilnya si reyhan, setelah keliling sebentar kita dapat satu gedung tua yang sudah tidak terpakai. bangunanya lumayan besar dan dapat dimasuki dari luar. reyhanpun memakirkan mobil tepatr di sebelah gedung tersebut dan semuanta turun bergegas masuk karena hujan mulai turun.
sambil menikmati hujan gue menghisap rokok marlboro merah sambil makan snack yang gue bawa sebelum nongkrong tadi. temen2 gue pun juga asik bercanda satu sama lain. tiba2 gue denger seperti langkah sepatu bakiak (gue lupa namanya kayak sepatu yang dari batok kelapa gitu) tok tok tok... gue denger makin lama semakin kecil suara itu tapi terus terdengar di kuping gue. tiba2 Andi diem kaku.
hari mulai malam dan andi masih terdiam saja seperti sedang sakit perut. gue mengabaikanya dan masih bercanda dengan mimin. reyhan dan naufal sedang asyik bermain game di Ipad kepunyaan masing. gue memerhatikan sekita. mata gue tertuju di ujung bangunan tepatnya di pojok belakang tempat andi duduk. disana ada 2 wanit sedang berdiri dan arah tubuhnya menghadap kita. tapi gue gabisa liat jelas wajahnya karena kepala mereka agak tertunduk dan tertutupi rambut. sedangkat pakaianya seperti gaun putih kecoklat coklatan. kuabaikan saja, karena kupikir dia orang yang sedang berteduh menunggu hujan reda
kedua wanita itu pun masih tetap disana dengan posisi yang sama, hal ini mengganggu gue. tibatiba suara bakiak tadi muncul di telinga gue, kali ini bukan hanya aku saja yang mendengar tetapi seluruh temanku mendengar. jam menunjukan pukul 8 malam.
gue perhatiin naufal yang tadinya asyik main Ipad tibatiba kepalanya tertuju keatas dan melihat langit2 atap bangunan. akupun melihat ke arah yang sama tapi tak kudapatan apa2 pun yang mengganjal. tiba2 naufal berteriak dan langsung menutup matanya. gue tanya kenapa, dia hanya diam sambil meringkup tidak bersuara. Andi yang daritadi diam saja mulai berlari menuju mobil dan berteriak ke arah kita untuk segera masuk mobil.
gue yang gangerti apa2 langsung bangunin naufal dan membantu dia memasuki mobil kitapun langsung pergi dari bangunan itu. reyhan yang menyetir andi di kursi depan dan gue naufal dan mimin di kursi tengah.
andi memperingatan kamu untuk tidak melihat kesamping atau kebelakang jendela, dan menyuruh reyhan untuk menggunakan feeling saja bila ingin belok. reyhan yang penasaran mengikuti saja apa yang disuruh oleh andi. mobil berlalu lumayan kencang karena jalanan sepi. kita masih berada di dalam komplek yang sama dengan bangunan tadi.... 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar