Rabu, 15 Agustus 2012

Gara-gara nyolong manga


Namaku radit aku akan menceritakan kejadian waktu aku masih kecil.
Malam hari ketika  aku baru selesai shalat isya ya sekitar jam setengah delapan kurang lah aku di ajak temanku wawan teman dekatku untuk jalan-jalan bareng temen ke sawah ,ya aku sudah ngerti og ajakannya untuk apa pasti nyolong manga di sawah.
                Ketika sampai di sawah kami sudah merasa berbeda dari malam kemaren dan malam-malam yang lalu hawa dingin sepertinya selalu hinggap di punggung kami tapi kami tidak menghiraukan yang sedang terjadi karena di pikiran kami hanya ada manga yang manis.
                Sekitar  15menit kami berjalan dari rumah akhirnya kami sampai di tempat tujuan,kami ber 4 membagi tugas aku dan riki yang memanjat wawan dan arga yang menangkap manga hasil kami. Tapi tak lama kemudian wawan tiba lari dan meninggalkan manga yang kami jarah,ternyata wawan melihat pocong yang melonat mendekati kami. Arga yang di bawah langsung lari meninggalkan kami,aku pun loncat dari atas pohon dan meninggalkan riki. Riki yang berada di pucuk pohon paling atas mencoba untuk turun terlebih dahulu tapi pocong yang asalnya di bawah langsung meloncat ke atas pohon yang akhirnya membuat riki langsung meloncat dari ketinggian 2m’n.
                Akhirnya kami berempat kumpul di rumah wawan dan meneritakan yang terjadi,kata nenek parmi (neneknya wawan) itu adalah pocong yang dulunya pemilik pohon manga yang kami curi,nenek parmi juga pernah melihat pocong itu duduk di bawah pohon mangga  sekitar magrib setelah dia mencari rumput di sekitar areal persawahan itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar