Namaku radit aku akan menceritakan kejadian waktu aku masih
kecil.
Malam hari ketika aku
baru selesai shalat isya ya sekitar jam setengah delapan kurang lah aku di ajak
temanku wawan teman dekatku untuk jalan-jalan bareng temen ke sawah ,ya aku
sudah ngerti og ajakannya untuk apa pasti nyolong manga di sawah.
Ketika
sampai di sawah kami sudah merasa berbeda dari malam kemaren dan malam-malam
yang lalu hawa dingin sepertinya selalu hinggap di punggung kami tapi kami
tidak menghiraukan yang sedang terjadi karena di pikiran kami hanya ada manga
yang manis.
Sekitar 15menit kami berjalan dari rumah akhirnya
kami sampai di tempat tujuan,kami ber 4 membagi tugas aku dan riki yang
memanjat wawan dan arga yang menangkap manga hasil kami. Tapi tak lama kemudian
wawan tiba lari dan meninggalkan manga yang kami jarah,ternyata wawan melihat
pocong yang melonat mendekati kami. Arga yang di bawah langsung lari
meninggalkan kami,aku pun loncat dari atas pohon dan meninggalkan riki. Riki
yang berada di pucuk pohon paling atas mencoba untuk turun terlebih dahulu tapi
pocong yang asalnya di bawah langsung meloncat ke atas pohon yang akhirnya
membuat riki langsung meloncat dari ketinggian 2m’n.
Akhirnya
kami berempat kumpul di rumah wawan dan meneritakan yang terjadi,kata nenek
parmi (neneknya wawan) itu adalah pocong yang dulunya pemilik pohon manga yang
kami curi,nenek parmi juga pernah melihat pocong itu duduk di bawah pohon
mangga sekitar magrib setelah dia
mencari rumput di sekitar areal persawahan itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar